I NEED YOU

Rabu, 09 Februari 2011

Every Time I Need You
Aku adalah anak terakhir,aku punya 1 oppa yang sayang banget sama aku,juga orang tua yang sangat sibuk,oppaku Choi Minhwan namaku Haemin,lengkapnya Shin Haemin,ayah dan ibu memang punya 1 perusaan dan orang yang ternama dia sekolahanku,karena mereka pemegang saham terbesar disekolahku,nama perusahaan memang diambil dari namaku dan oppa,yaitu Shinhwa yang artinya Shin Haemin dan Choi Minhwan.Tapi karena itu aku sangat kesepian karena ayah dan ibuku sangat mementingkan pekerjaanya diperusahaan.Setiap hari mereka pulang dini hari dan berangkat pagi pagi sekali,selalu seperti itu setiap tahunnya mungkin akan sampai akhir hayat orang tuaku,mungkin dipikiran mereka jika anaknya berlimpah harta maka mereka akan bahagia,memang setiap aku bertanya kepada mereka kenapa mereka harus bekerja seperti ini padahal asistennya entah berapa jumlahnya menemaninya setiap saat,seperti biasa dan selalu sama mereka menjawab,kita begini juga untukmu sayang.hingga aku hafal raut wajah mereka saat mengatakan kata kata itu didepanku,memang hidup keluargaku sangat dihormati,apalagi Minhwan oppa yang selalu dihormati setiap dosen maupun mahasiswa dikampusnya,itu juga karena orang tua kita,yang mau menanamkan saham terbesar dikampus oppa,tapi oppa lebih perhatian kepadaku dibanding ayah dan ibu,setiap malam dia mau menemaniku belajar walau kita hanya diam seribu bahasa memandang pekerjaan masih masing,tapi itu lebih baik daripada tidak,sesekali aku melirik kearah oppa,aku lihat raut muka yang tenang selalu menemaniku malam hari,keluargaku memang sangat berkecukupan namun jika berbicara tentang kasih sayang keluargaku sangatlah miskin bahkan,aku pernah 2 bulan tidak bertemu dengan ayah dan ibu,sekarangpun oppa sudah jarang menemaniku belajar.
        Hari ini hari minggu seperti biasa rumah kosong hanya ada aku dan ahjuma yang membersihkan rumah,aku turun kebawah untuk sarapan,”ahjuma masak apa pagi ini?”tanyaku,”sarapan kesukaan tuan minhwan”jawab ahjuma,aku melirik ke meja makan,”ahjuma nanti kalau Minhwan oppa pulang bilang aku sedang pergi keluar sebentar,gwencana?”,”tapi apa nona tidak takut pergi sendiri?atau mau saya temani?”,”aniyo,gamsahamnida”,aku lalu pergi meninggalkan ahjuma,aku keluar rumah berjalan kesebuah taman dekat rumah,aku lihat beberapa anak kecil sedang bermain disana,mereka sangat ceria pikirku dalam hati,aku duduk dibangku  bawah pohon,membawa ipodku dan menyetel lagu kesukaanku,tiba tiba seorang laki laki menjejeriku,”sedang apa kau disini?”,”kau taemin”,ternyata taemin sahabatku satu satunya,karena hanya dia temanku disekolah,anak anak lain tidak berani mendekatiku karena ayahku,itu sangat menyebalkan.”tumben kau keluar rumah?”,”aku sedang bosan,jadi aku putuskan untuk jalan jalan saja”.aku dan taemin memang sudah bersahabat dari kelas satu sampai sekarang kita kelas dua,hanya dia seseorang yang perhatian penuh padaku,bahkan aku menceritakan penyakitku  hanya kepada taemin,ayah,ibu dan oppa tidak tau sama sekali,penyakitku berawal saat kenaikan kelas,saat itu aku sedang bermain bersama taemin,namun tiba tiba aku merasakan sakit diperutku,dan menjulur keseluruh tibuhku,hingga aku tersadar aku sudah teerbaring dirumah sakit,aku memang minta taemin merahasiakan ini semua,memang saat itu dokter mendiagnosis penyakitku belum parah,tapi berjalannya waktu membuatku semakin lemah,apalagi dengan kondisi keluargaku yang seperti ini,membuatku sangat stress,hingga pada suatu hari penyakitku kambuh lagi,mungkin saat itu aku pingsan dan tidak ada orang dirumah,tapi aku membuka mata aku sudah dirumah sakit,oppa tertidur sembari memeluk tanganku,aku bangunkan dia,aku lihat senyuman diwajahnya,dia menanyakan keadaanku,aku rasa aku baik baik saja itu yang aku katakana kepadanya,dan menyuruhnya untuk tidak meberitahu ayah dan ibu tentang semua ini,tadinya oppa tidak setuju tapi setelah aku bujuk akhirnya dia mau merahasiakannya,2 bulan kemudian kondisiku semakin parah,sakitku ini aku alami hampir setiap malam,hingga suatu hari dokter memberitahuku bahwa hidupku tidak akan lama lagi,aku hanya bisa menangisi ini semua,aku menulis beberapa kisah tentang hidupku,dan menulis sebuah puisi tentang perasaanku,hingga suatu saat aku merasakan sakit yang amat sangat hingga membuatku hidup ditempat berbeda dengan orang orang yang aku sayangi,sebelum aku meninggalkan mereka aku menitipkan semua yang aku tulis kepada taemin untuk diberikan kepada keluargaku,semua artikel tentang kekecewaanku kepada orang tuaku yang sangat tidak peduli kepadaku,semua yang aku inginkan memang terpenuhi namun hanya 1 yang tidak pernah orang tuaku penuhi,kasih sayang orang tua kepada anaknya aku sangat membutuhkan itu,juga untuk Minhwan oppa aku sangat berterimakasih karena mau menjagaku selama ini walau kita jarang berbicara.tapi semuanya telah terlambat,mungkin saat orangtuaku membaca ini aku sudah tidak ada disisi mereka.Hanya itu yang aku tuliskan sebelum aku meninggalkan mereka semua. 

0 komentar:

Posting Komentar